Halo teman-temanku yang luar biasa.. Apa kabar? Semoga selalu dalam
ridho-Nya. Aku tadi pagi sempet iseng stalking beranda facebook. Setelah
sekian lama gak pernah ngelike status orang karena keasikan maen game
online. Gamenya itu sih di facebook, nah karena dia di facebook ini lah
yang bikin aku gak update soal gosip terbaru dari temen-temen alay lama
aku. Jadi apa yang aku dapet tadi pagi itu lah yang pengen aku share ke
kalian. Ceritanya ada kakak tingkat aku yang nge-share sebuah komik
singkat dari sebuah halaman di facebook. Halaman itu ternyata bukan dari
Indonesia, karena pas aku cek profilnya, bentuknya kayak gini nih:
https://www.facebook.com/3eesho.thaqafNafsak
Judul halamannya pakek huruf Arab guys.. Aku gak tau pasti ini dari
negara mana, yang pasti komik singkatnya ngena banget sama perasaan aku
sekarang #ceileh.. Komiknya bener-bener singkat dan gak ada tulisan sama
sekali. Hanya gambar dan kita yang menafsirkannya sendiri. Nah, aku mau
ngasih liat komiknya dan setiap gambarnya mau aku kasih penjelasan
sesuai dengan apa yang aku dapet. Ayo kita mulai dengan gambar pertama.
Ini awal mula kisahnya, bisa kita liat kalo itu ada sebuah kebakaran
hutan dan dipadamkan oleh hujan. Liat api itu kan? Nah, dia adalah tokoh
utama dalam komik ini. Di sini apinya masih besar.
Api berhasil melindung dirinya di bawah sebuah daun. Tapi, akhirnya dia
mengecil. Tak jauh dari tempatnya berlindung, ia melihat genangan air.
Tak lama setelah itu, genangan air pun surut dan Api melihat sosok Air.
(Disini aku menganggap kalau Api adalah seorang pria, dan Air seorang
wanita)
Kemudian mereka saling mendekat karena ingin berkenalan. Mereka pun
berjabat tangan. Kita semua tau, bahwa Air dan Api tak bisa bersatu,
bahkan air bisa memadamkan api. Air merasa sedih karena ia tak ingin
kehilangan Api yang baru saja menjadi temannya.
Api juga tak ingin berpisah dengan Air. Api mencari ide agar mereka
tetap bersama. Api merunduk ke bawah dan melihat sebuah batu yang cukup
panjang. Ia pun mendapat cara agar mereka bisa berpegangan tangan.
Api memegang sisi kiri batu dan sisi kanan dipegang oleh Air. Mereka pun
berjalan menyusuri hutan menikmati kebersamaan yang baru saja tercipta.
Sekian lama berjalan, mereka menemukan gua kecil, sebuah tempat yang bisa mereka gunakan untuk beristirahat.
Hari pun beranjak malam, matahari memudarkan sinarnya dan kemudian
tenggelam di ufuk barat lalu bertukar peran dengan jutaan bintang yang
indah.
Malam itu mereka tertidur pulas, dan tanpa terasa matahari pun telah
bersinar lagi. Api terbangun dari mimpi indahnya. Begitu bangun ia
langsung melihat keadaan Air.
Api bingung karena Air merunduk ke bawah dengan mimik muka yang sedih.
Api mencari tau dan mendapati kalau batu mereka telah hilang. Api
meluaskan pandangannya dan berhasil menemukan bahwa batunya dibawa oleh
serombongan semut.
Api mengejarnya, dan betapa senangnya ia karena berhasil mendapatkan
batu tersebut kembali. Namun tanpa ia sadari, ada sebuah kayu mengincar
dirinya. Tak lama setelah itu, batu yang dipegangnya terlepas.
Ternyata, Api tadi berasal dari sebuah obor seorang Pria tua yang ingin
menerangi rumahnya yang gelap. Api dan Air pun terpisah. Api sangat
sedih karena harus meninggalkan Air.
Di rumah Pak Tua, Api menjadi sumber penerangan di sana. Tanpa ia sadari, Air telah menyusulnya.
Mereka kembali bersama, tapi seiring berjalannya waktu dan suhu yang
hangat, tubuh Air semakin kecil. Melihat keadaan ini, Api sedikit
khawatir.
Malam kian larut, Api dan Air tertidur pulas. Begitu bangun dari
tidurnya, Api mendapati Air semakin mengecil dan sepertinya akan segera
mengering. Api sangat panik kala itu.
Dan akhirnya, Air pergi untuk selamanya. Api dilanda kesedihan yang amat sangat. Dan tiba-tiba,
Pak Tua datang dan kemudian memadamkan lampu daruratnya yang sekaligus
memadamkan Api. Api pergi dari dunia dan bertemu dengan Air yang telah
pergi lebih dulu.
Menyadari bahwa mereka bukanlah Api dan Air lagi, mereka memberanikan
diri untuk mencoba berjabat tangan. Dan hasilnya, tidak sama dengan
percobaan pertama mereka. Mereka bisa berjabat tangan tanpa menyakiti
salah satu pihak. Mereka benar-benar bahagia karena kali ini mereka bisa
bersama untuk selama-lamanya.
Komik pun selesai. Dari komik ini, ada beberapa hal yang bisa aku
bandingkan dengan kehidupan nyata. Yang pertama, pertemuan pertama
mereka yang tak bisa berjabat tangan, aku samakan dengan pertemuan
seorang pria dan wanita yang memiliki banyak perbedaan sehingga mereka
sulit untuk bersatu. Kemudian, mereka yang tidak bisa bersentuhan
menggambarkan bahwa seorang laki-laki dan perempuan tidak bisa
bersentuhan karena belum halal. Penemuan batu tersebut adalah salah satu
usaha mereka untuk bisa bersama, namun kehilangan batu yang akhirnya
menyebabkan Api meninggalkan Air adalah sebuah ujian yang harus dilewati
dua insan tersebut. Kemudian kepergian Air adalah puncak dari segala
ujian mereka. Lalu Api yang menyusul kepergian Air adalah jawaban dari
segala usaha dan kesabaran, yaitu mereka akhirnya bisa bersatu.
Ibaratnya setelah melewati semua perbedaan dan segala rintangan untuk
menikah, akhirnya mereka bisa bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan
yang menghalalkan hubungan mereka. Subhanallah :')
Jadi, kalo menurut pandangan aku, inti dari komik ini adalah: Kalo
memang jodoh, tak akan kemana. Ah iya, karena udah bahas jodoh-jodohan
aku mau ngasih tau lagu tentang Jodoh favorit aku ni, lebih tepatnya
lirik lagunya. Judulnya Jodoh Dunia Akhirat, penyanyinya Kang Abay.
Ku merayu pada Allah yang tau isi hatiku
Di malam hening aku selalu mengadu
Tunjukkan padaku..
Ku aktifkan, radarku mencari sosok yang dinanti
Ku ikhlaskan pengharapanku di hati
Siapa dirimu..
Dalam kesabaran, ku melangkah menjemputmu
Cinta dalam hati akan aku jaga hingga Allah persatukan kita..
Jodoh dunia akhirat
Namamu rahasia
Tapi kau ada di masa depanku
Kusebut dalam do'a
Kuihklaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga abadi..
Bukan cinta yang memilihmu
Tapi Allah yang memilihmu untuk kucintai ~
Bukan promo ya, emang suka lagunya. Apalagi suara kang Abay yang merdu dan enak banget buat pengantar tidur. hehe.
Jadi pada dasarnya jodoh kita udah ada yang ngatur, jadi jangan takut.
Terus juga jangan suka ngeduluin Tuhan dengan menganggap seseorang
adalah jodohmu. Tapi kalo berharap boleh gak ya? Gak tau juga haha..
Yang pasti kalo pengen punya suami sholeh kayak Ali, berarti kita harus
memantaskan diri menjadi seorang istri yang sesolehah Fatimah. Begitu
pun sebaliknya, kalo pengen istri sesolehah Fatimah, berarti harus
memantaskan diri menjadi pribadi yang sesoleh Ali. Karena katanya
Jodohmu cerminan dirimu.
Ah, aku kayak orang udah ngerti aja ya. Tapi gak ada niat sok tau kok.
cuma berbagi apa yang aku tau. Kalo ada yang salah, tolong dikasih tau
ya. Lagian aku baru kuliah semester awal, masih unyu. Belum kepikiran
buat nyari jodoh =))
Lumayan panjang postingan kali ini, semoga bermanfaat!!
No comments:
Post a Comment